Thursday, September 23, 2010

Kesederhanaan Seorang Presiden Iran

Kesederhanaan Seorang Presiden Iran

” Tuhan mencintai siapa yang merendah dalam kehidupan pribadinya! “

TV Fox (AS) menanyakan pada Presiden Iran Ahmedi Najad; “Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?”

Jawabnya: “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:”Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran .”

Berikut adalah bagaimana penyiar menggambarkan diri sang Presiden Iran tersebut.

Ahmedi Najad, adalah presiden Iran yang membuat orang ternganga, karena pada saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Iran Istana yang sangat tinggi nilai maupun harganya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.

Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik
secara strategis, eko nomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan.

Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.

Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?

Lihat foto2 berikut yang menegaskan penjelasan di atas.

Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipulikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.

Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka.

Dan foto terakhir memperlihatkan ruang makan dimana presiden sedang menikmati makanannya.

iran_president_2iran_presideniran_president_3iran_president_4iran_president_5iran_president_6iran_president_7

Tuesday, January 24, 2006

One way ticket

Someday we will be placed at one tight place.A friend talks about our destinations. As we know we are here only for waiting when the time is coming and then everything will be gone. We will leave all everything what we have got, we merely bring 2 things, those are sin and merit. I try to interpreted what she talking is. when the death comes we will be given only one way ticket and the validation of that ticket is depend when the angel fetching you. on airplane you will not see many seats only one seat available for one person. if your sin so heavy absolutely will go directly to the very very bad place, but if your merit so more heavy than your sin...probably you will get a beautiful place. then what's your choice? do you wanna go to heaven or hell, everything are depending on your behaviour in this world.

Thursday, January 12, 2006

Welcome back

Yesteday i was really appalling, i chatted with my old cyber net friend. not only a friend but she is a best friend in cyber net even i never meet with her. she just woke up from night mare, during her dreaming she always avoid all contacts from outside, it was wrong decision girl.while your dream was emblazoned by all conflicts you dont know what's occuring out there....you should know that still have 1 occasion for you to change your dream. Despite you switch off your time but the time in other side still keep going. Only the time will answer and figure out those conflicts ...life must go on and i just wanna say "welcome back in our communities" (cyber net).